
Karanganyar, gatra.net – Konser band Padi yang digelar di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jumat (3/5) malam, menjadi pengobat rindu bagi para penggemarnya. Setelah vakum selama tujuh tahun, grup asal Surabaya ini mampu membuat penonton bernostalgia dengan tembang-tembang andalan mereka yang kini mengusung nama Padi Reborn ini.
Band yang digawangi Fadli pada vokal, Yoyo pada drum, Piyu pada gitar, Rindra pada bass, dan Ari pada gitar ini manggung terakhir di Solo di Stadion Sriwedari pada 2005 lalu. Alhasil bukan hanya penonton, konser ini juga menjadi momen pelepas rindu bagi para personil Padi.
Konser dimulai pada pukul 20.15 WIB dengan ‘Sang Penghibur’ sebagai lagu pertama. Alunan musik mengentak dan penonton bersemangat sejak awal pertunjukan. Tembang ‘Perjalanan Ini’ dan ‘Sesuatu yang Indah’ menyusul kemudian dan menjadi sajian peuh kesan bagi Sobat Padi, istilah untuk para penggemar Padi.
Setelah tiga lagu, Fadli menyapa penonton. Dia mengakui sangat rindu pada kota bengawan. ”Ini menjadi momen pertama kami manggung di Solo setelah menjadi Padi Reborn. Ada yang rindu enggak? Sekarang izinkan kami mengajak semua ke masa lalu yang begitu indah,” ucap Fadli disambut teriakan penonton.
‘Begitu Indah’ yang romantis tapi tak cengeng lantas mengalun sebagai lagu keempat. Padi kemudian membawakan ‘Mahadewi’ yang megah dan ‘Ternyata Cinta’ yang menghanyutkan.
Saat jeda, Piyu mengajak penonton berinteraksi. Gitaris yang sempat bersolo karir dan menerlurkan single ‘Sakit Hati’ ini juga mengakui kerinduannya akan kota Solo. Dia kembali bercerita tentang kecintaannya menyantap tengkleng.
”Aku yo kangen karo Solo. Mama saya kan dari Solo, bahkan sekarang masih tinggal di Margoyudan,” ucapnya.
Ia lantas menyinggung vakumnya Padi selama tujuh tahun. Piyu mengatakan semua personel sedang berproses. Namun ia juga mengakui, setelah tujuh tahun ini, perseonel Padi menyadari pentingnya persaudaraan dan kebersamaan.
”Dua hal penting dalam hidup ini yakni pensil dan penghapus. Pensil untuk menuliskan perjalanan hidup dan penghapus untuk menghapus hal-hal negatif dan menggantinya dengan yang positif. Baru kemudian akan terwujud harmoni,” kata dia disusul lantunan tembang 'Harmoni'.
Dalam konser ini, Padi juga membawakan sejumlah hits mereka, seperti 'Semua Tak Sama', 'Terbakar Cemburu', 'Tempat Terakhir', dan 'Bayangkanlah'. Secara spesial, Piyu dan Fadli berduet menyanyikan ’Love of My Life’ milik Queen.
Sang drumer Yoyo bersama basis Rindra juga sempat unjuk kebolehan memainkan instrumen mereka. Dua lagu lain yang menunjukkan musikalitas yang khas dan lirik cinta yang tangguh, ’Kasih Tak Sampai’ dan ’Menanti Sebuah Jawaban’, juga ditampilkan.
Sebanyak 14 lagu dibawakan secara apik. Seperti banyak penampilan Padi sebelumnya, 'Sobat' menjadi lagu pamungkas di akhir pertunjukan ini. Lagu dari album perdana ‘Lain Dunia’ sekaligus yang mengantarkan Padi ke jagat musik Indonesia ini membuat penonton ikut berjingkrak.