Jakarta, Gatra.com - Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menanggapi positif pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Kamis (2/5), kemarin. Pesan yang ingin disampaikan dari pertemuan ini adalah, membangun suatu bangsa membutuhkan gotong royong dalam politik.

"Apalagi Indonesia tidak mengenal oposisi murni. Sistem ketatanegaraan kita sistem presidensial, bukan parlementer, yaitu kemenangan terbagi dua yaitu pemerintah dan oposisi," tegas Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, (3/5).

Dia menambahkan, proses penghitungan suara dalam Pemilu juga tengah berlangsung dan membutuhkan pengawalan dari segenap pihak. Dari quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei memperlihatkan keunggulan dari pasangan 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pun real count yang tengah dilakukan oleh KPU juga memperlihatkan hasil yang sama. Meski ini belum masuk dalam legal formal, indikasi ke arah kemenangan sudah dikantongi oleh kubu 01.

Alhasil, sambung Johnny, partai-partai yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi juga semakin realistis melihat hasil Pemilu tersebut. Bahwa untuk lima tahun ke depan, kader-kader mereka di legislatif membutuhkan kerjasama yang konstruktif dengan eksekutif demi terciptanya prinsip check and balance.

"Tidak ada pilihan selain mengalihkan secara politik, melakukan pendekatan dengan pemenang yaitu Jokowi. Implikasi dari itu adalah koalisi 02 makin retak. Yang tersisa Prabowo-Sandiaga Gerindra dan non parpol atau relawan. Yang lain sudah ambil posisi sendiri dan itu hal normal dan rasional aja dari sisi politik dan enggak bisa dihindari," tutup Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi-Ma'ruf Amin.