
Brussels, gatra.net - Amerika Serikat (AS) mendorong Uni Eropa (UE) untuk membeli gas alam cair (LNG) dari AS, alih-alih dari Rusia. Menteri Energi AS, Rick Perry mengatakan bahwa LNG AS merupakan solusi Eropa untuk mendiversifikasi dan mengamankan energinya, dilansir dari DW, Kamis (2/5).
"Jika murahnya pasokan yang kamu pikirkan, kamu tidak akan membeli sebuah BMW atau Mercedes-Benz atau mobil lainnya dari Uni Eropa," ujar Perry. Ia menambahkan hal tersebut sama dengan gas Rusia yang lebih murah, namun tak dapat diandalkan.
Komisioner Energi UE, Miguel Arias Canete mengatakan bahwa peningkatan impor gas dari AS dapat dipahami. "Diversifikasi itu penting, bukan hanya mengenai keamanan namun juga kompetisi," ujarnya.
LNG secara umum dianggap lebih mahal karena harus dicairkan dan diangkut dibandingkan gas yang disalurkan melalui pipa serta sumber energi lainnya.
Sejak pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada Juli lalu, ekspor LNG AS ke Eropa meningkat. Menurut Canete, impor LNG dari AS telah naik 272% secara kumulatif dibanding periode sebelumnya, menjadi 10,4 miliar meter kubik. Bulan-bulan pertama tahun 2019, UE mengimpor 13% gas dari AS, pemasok ketiga terbesar untuk UE - dibandingkan 5% pada tahun lalu.