Home Ekonomi ASEAN+3 di Fiji, ADB Perkirakan Ekonomi ASEAN Masih Lemah Hingga 2020

ASEAN+3 di Fiji, ADB Perkirakan Ekonomi ASEAN Masih Lemah Hingga 2020

Nadi, gatra.net - Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN bersama Cina, Jepang, dan Korea Selatan (ASEAN+3) bertemu di sela Sidang Tahunan Asian Development Bank (ADB) ke-52 di Nadi, Fiji.

ADB memprediksi, pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN+3 akan melemah dari 4,7% pada 2018 menjadi 4,6% pada 2019. Diperkirakan terus melemah menjadi 4,4% pada 2020. Hal tersebut terutama didorong oleh ketidakpastian penyelesaian isu perang dagang, perlambatan pertumbuhan Cina, serta potensi volatilitas aliran modal akibat ketidakseimbangan global.

Dalam keterangan yang diterima gatra.net dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini, Jumat (3/5), para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 juga membahas dan menyepakati penguatan arah strategis kerja sama keuangan ASEAN+3. Baik terkait inisiatif yang telah ada maupun potensi perluasan ke isu lain yang dipandang strategis bagi kawasan. Termasuk diantaranya pembiayaan infrastruktur dan penguatan mata uang lokal regional.

Baca Juga: Studi ADB–Bappenas: Indonesia Kini Masih Sulit Raih Pertumbuhan Ekonomi Tinggi

Secara khusus, pertemuan membahas operasionalisasi inisiatif kerja sama Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) yang berfungsi sebagai fasilitas dukungan keuangan regional dalam kondisi permasalahan likuiditas. Terkait hal ini, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 menyepakati revisi perjanjian CMIM yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapan operasional CMIM.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula pembahasan atas penguatan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) yang diharapkan dapat berperan sebagai lembaga surveillance ekonomi kawasan yang independen, kredibel, dan professional; serta perluasan inisiatif Asian Bond Markets Initiative (ABMI) yang bertujuan untuk mengembangkan pasar obligasi keuangan di kawasan.

 

955