Home Ekonomi Investree Targetkan Penyaluran Dana Hingga Rp2,5 Triliun Tahun Ini

Investree Targetkan Penyaluran Dana Hingga Rp2,5 Triliun Tahun Ini

Jakarta, gatra.net - Perusahaan teknologi finansial Investree menargetkan penyaluran dana pinjaman sebesar Rp2,5 Triliun pada tahun 2019. Hal itu disampaikan CEO Investree Adrian Gunadi dalam pelatihan jurnalistik keuangan di Jenius x CoHive, Lantai 47, Menara BTPN, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/5).

Investree menawarkan akses peminjaman yang mudah dan terjangkau kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mempertemukan calon peminjam (borrower) dengan pemberi pinjaman (lender).

"Di Investree kita menawarkan empat produk utama, yaitu Invoice Financing, Online Seller Financing, Buyer FInancing dan Working Capital Term Loan. Pemberi pinjaman juga dapat melebarkan portofolionya dengan berinvestasi Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan atau Mutual Fund, reksa dana untuk pemberi pinjaman. Di Indonesia produk terbesar adalah Invoice Financing," kata Adrian.

Menurut Adrian, tahun lalu perusahaan Fintech yang dipimpinnya berhasil memberikan peminjaman melalui produk-produk tersebut dengan total dana Rp1,6 Triliun. Tahun ini, Investree telah melebarkan sayap di luar negeri, tepatnya di Thailand.

"Tiga pekan lalu kita udah live di Thailand. Jadi sudah ada peminjam dan sudah menyalurkan penyaluran pembiayaan di sana dengan menggunakan Investree Thailand. Kita juga sudah mendaftarkan diri di Sandbox, semacam OJK-nya Thailand," kata Adrian yang didampingi COO Ade Fauzan dan Chief of Sales Salman Baharuddin.

Selain Thailand, Adrian juga menargetkan untuk melebarkan sayap Investree ke Filipina. Ia mengaku masih mempelajari tren pasar keuangan di negeri yang dipimpin Rodrigo Duterte tersebut.

"Kita lagi mempelajari, explore untuk Filipina. Tapi mudah-mudahan finalisasinya di tahun ini. Launchingnya mungkin tahun depan. Tapi hal-hal seperti mencari joint venture partner-nya siapa itu tahun ini," tutupnya.

405