Home Gaya Hidup Menjemput Air Sungai Indragiri Untuk Waisak Nasional

Menjemput Air Sungai Indragiri Untuk Waisak Nasional

Rengat, gatra.net - Jelang puncak perayaan Waisak pada 25 Mei mendatang di Candi Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar, Riau, Umat Buddha di Indonesia mengumpulkan air dari sumber-sumber air yang diangkap memiliki berkah untuk perdamaian dunia. Di Riau, umat Buddha ini memilih Sungai Indragiri, Sungai Siak dan salah satu air terjun di Kuantan Singingi (Kuansing).

Rabu (2/5), Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) mengambil air Sungai Indragiri itu dari tepian Sungai Indragiri di Kota Rengat ibukota Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Lantaran air ini dianggap sakral, pengambilannya tidak sembarangan.

Ada tim dan biksu turun ke sungai. Itupun melalui prosesi keagamaan yang dipimpin oleh Biksu Y.L Bhadrasandia. "Sungai Indragiri ini sudah terkenal dan memiliki sejarah kejayaan perdagangan. Airnya diyakini memiliki berkah sehingga dipilih sebagai salah satu air yang akan dijadikan ritual pada perayaan Waisak Nasional tahun 2019," kata Ketua DPC Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Kabupaten Inhu, Hermanto kepada gatra.net, Rabu di Rengat.

Ada sekitar 10 liter air Sungai Indragiri yang diambil dan kemudian dimasukkan ke dalam guci. Semua air yang dari Riau kata Herman akan disatukan dengan air berkah dari daerah lain di dunia untuk disakralkan dan kemudian dibagi kepada seluruh umat Buddha di Indonesia.

"Tujuan ritual ini untuk mendoakan perdamaian dunia khususnya rakyat Indonesia sesuai dengan tema Waisak Nasional 2019," katanya.

 

996