
Jakarta, gatra.net - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pereira mengungkapkan, kemenangan PDI Perjuangan karena partai melakukan proses konsolidasi dan kaderisasi secara kontinyu untuk mempersiapkan kader partai dalam posisi-posisi jabatan publik.
Sebab itu, lanjutnya, dengan rekam jejak atau track record sejarah perjuangan yang panjang, PDIP jelas bukan partai musiman yang menjelang pemilu baru sibuk. Langkah tersebut menjadikan PDIP berhasil mempertahankan kemenangaan pemilu, dan menjadi partai pertama di masa reformasi yang menang, kalah, kemudian merebut kembali kemenangan dan mempertahankan kemenangan.
"Ini adalah buah dari kerja keras struktural dan kader partai di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," katanya kepada Gatra.com di Jakarta, Kamis (2/5).
Meski begitu, Anggota DPR dari dapil NTT ini menungkapkan, bagi PDIP, target utamanya adalah memenangkan pilpres sehingga mempertahan kepemimpinan Jokowi, dan menjadi partai pertama di masa reformasi yang mempertahankan kemenangan.
Tujuannya, untuk menjaga kesinambungan proses pemerintahan dan program-program pembangunan dalam sistem pemerintahan yang demokratis.
Di sisi lain, kata Andreas, kemenangan PDIP karena mempunyai wilayah dukungan tradisional secara teritorial dan juga wilayah dukungan segmentasi secara sosial demografi.
Pada periode 2019 ini, PDI Perjuangan menyadari penuh akan pentingnya dukungan milenial. Karena itu, salah satunya menjadikan kaum milenial sebagai target ekspansi dukungan.
"Dan kelompok muda itu adalah investasi politik masa depan," katanya.