
Pekanbaru, gatra.net - Legislator DPRD Provinsi Riau minta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera memperbaiki jalan yang rusak.
"Jangan kalau presiden mau datang, baru jalan diperbaiki, atau gubenur mau mengunjungi sebuah kampung baru jalan dibagusi. Yang bayar pajakkan masyarakat, jadi perbaikilah untuk masyarakat," pinta anggota DPRD Riau, Asri Auzar saat berbincang dengan gatra.net di di kantor DPRD Riau, Selasa (30/4).
Ketua DPD Partai Demokrat Riau ini mengatakan, kalau perbaikan jalan provinsi dilakukan beberapa minggu yang akan datang, maka akan muncul kesan pada masyarakat bahwa pemprov bekerja terburu-buru, lantaran mau mudik baru dikerjakan.
"PUPR musti menggunakan anggaran yang sudah ada untuk itu (perbaikan jalan). Baik anggaran yang ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT), maupun anggaran di PUPR itu sendiri," katanya.
Untuk setiap UPT saja kata Asri, ada duit pemeliharaan jalan sekitar Rp20 miliar. "Segera dikerjakan itu," pintanya.
Belakangan, kerusakan jalan provinsi di wilayah Riau menjadi sorotan publik. Sebab kerusakan itu hampir merata di sejumlah wilayah.
Gubenur Riau, Syamsuar, sendiri mengatakan lebih dari separuh jalan provinsi di Riau mengalami rusak parah maupun sedang. Kalau panjang jalan provinsi hingga tahun 2017 mencapai 2.799 kilometer, berarti lebih dari 1.300 kilometer yang rusak.
Banyaknya kerusakan jalan provinsi itu ditengarai uleh mobilitas angkutan logistik yang Over Load maupun Over Dimensi (ODOL).
Belum lagi kekuatan konstruksi yang dipertanyakan lantaran kontur tanah di Riau banyak yang labil.
Reporter: Febri Kurnia