
Jakarta, gatra.net – Gagasan Amien Rais terkait people power yang selama ini digaungkan pasca pemilihan presiden (Pilpres) rupanya ditepis oleh Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN), Bara Hasibuan.
“People power itu baru ide dan bukan resmi dari partai. Saya salah satunya yang secara terbuka menentang ide tersebut karena saya rasa sudah tidak relevan lagi jika dipakai di era demokrasi seperti sekarang ini,” katanya kepada wartawan di D Hotel, Jakarta Selatan, Senin (29/4).
Menurut Bara, people power hanya bisa digunakan pada pemerintahan yang otoriter. Atau, memang ada kasus yang benar-benar melecehkan konstitusi dan demokrasi. Misalnya, ada bukti bahwa ternyata Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan kecurangan pada proses pemilu secara masif dan sistematis dalam skala nasional.
“Ide people power itu sama sekali tidak relevan dan sangat berbahaya. Bisa menimbulkan chaos di lapangan. Jadi, gagasan tersebut hanyalah sebuah ide yang bersifat pribadi,” ujarnya.
Senada dengan Bara, peneliti LIPI, Aisyah Putri Budiatri juga menanggapi bahwa people power tidak lagi relevan di tengah-tengah kondisi yang masih berpegang penuh pada lembaga hukum seperti Mahkamah Konstitusi (MK) yang masih memegang kendali dalam pembahasan sengketa pemilu.
“Bicara soal people power di saat ini sudah usang. Melihat era demokrasi saat ini semua sudah terkonsolidasi. Tidak ada lagi tirani politik dan sistem serta lembaga hukum masih dipercaya oleh publik. Jadi sudah tidak relevan jika ada people power,” Aisyah menambahkan.