Home Ekonomi Anggaran Pariwisata Turun, Kemenpar Dorong Daerah Bangun Kerjasama Pentahelix

Anggaran Pariwisata Turun, Kemenpar Dorong Daerah Bangun Kerjasama Pentahelix

Jakarta, gatra.net - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Rizki Handayani menjelaskan anggaran pariwisata tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal itu ia sampaikan saat mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya di peluncuran Calendar of Events (CoE) Sulawesi Selatan 2019, di di Balairung Soesilo Soedarman, kantor Kemenpar Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).

Pada acara itu dijelaskan, Sulawesi Selatan memiliki 4 acara festival yang masuk dalam 100 CoE. Sebagai informasi, CoE adalah rangkuman event terbaik yang dimiliki Indonesia setelah menjalani kurasi dengan standar internasional. 

Empat event dari Sulawesi Selatan tersebut di antaranya Festival Pinisi, F8 Makassar International, Toraja International Festival dan Festival Takabonerate. Rizki menjelaskan, 4 event tersebut diberi anggaran hingga Rp2,8 miliar.

"Memang terjadi penurunan budget secara total. 4 event itu Rp2,8 miliar. Satu event itu Rp700 juta, sama rata. 60% untuk promosinya," terang Rizki. 

Atas turunnya anggaran itu, Rizki menjelaskan pentingnya pemerintah daerah berkolaborasi dengan banyak pihak, misalnya melalui pentahelix. Pentahelix sendiri adalah konsep pembangunan di mana unsur pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi dan media bersatu dalam pembangunan.

"Makanya penting untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sponsorship itu banyak yang mau. Dengan pentahelix juga lebih besar gaungnya daripada hanya mengandalkan budget pemerintah," papar Rizki.

Meski begitu, ia menegaskan Kemenpar tetap berkomitmen untuk mendukung seluruh event CoE. "Walaupun sebenarnya ada event lain yang nggak masuk itu, kita dukung juga. Lebih dari 4 (event) yang kita dukung," kata Rizki.