
Padang, gatra.net – Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana, karena bencana itu datangnya tiba-tiba, tidak dapat diprediksi.
Dikatakan Nasrul, adanya HKB merupakan salah satu cara agar kita tidak lengah. “Bencana sewaktu-waktu bisa saja terjadi, jadi jangan sampai kita lengah,” ujarnya saat menghadiri pelaksanaan HKB di Escape Building Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (26/04).
Selain itu, Nasrul juga mengingatkan agar surat-surat berharga dimasukkan dalam satu tempat. “Surat-surat berharga, makanan ringan, masukkan kedalam satu tempat yang mudah dibawa. Ketika bencana terjadi, kita gampang untuk membawanya,” jelas Nasrul.
Tidak hanya itu, pohon-pohon yang sudah ditanam di sepanjang pantai, kata Nasrul, jangan sampai dirusak. “Beberapa waktu lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menanam pohon di sepanjang pesisir pantai, jangan dirusak, itu harus dijaga,” ucapnya.
Pohon itu berfungsi menahan terjangan gelombang jika tsunami terjadi. “Dapat mengurangi jumlah korban dan kerusakan ketika ada pohon-pohon tersebut,” kata Nasrul.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Erman Rahman mengatakan, peringatan HKB diikuti 2.500 orang. “Mulai dari pelajar, Korem 032 Wirabraja hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Gubernur,” ujarnya.
HKB, kta Erman, tidak hanya simulasi gempa dan tsunami. “Simulasi yang kita laksanakan untuk keseluruhan bencana, karena Sumbar tidak hanya sekedar rawan gemap dan tsunami,” ungkapnya.
Selain itu, Erman mengklaim, hingga saat ini sudah ada 106 sirine yang ada di Sumbar. “Untuk peringatan, jika masyarakat mendengar sirine agar segera lari ke tempat yang aman, seperti shelter atau perbukitan,” jelasnya.
Peringatan HKB, kata Erman, juga dilaksanakan diseluruh daerah di Sumatera Barat.