Home Ekonomi Capai USD 1,4 M, Ekspor Mebel dari Jateng Ditarget Naik 11 Persen

Capai USD 1,4 M, Ekspor Mebel dari Jateng Ditarget Naik 11 Persen

Solo, gatra.net - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan ekspor mebel naik 11 persen. Tahun 2018, realisasi ekspor mebel di Jawa Tengah mencapai Rp1,4 miliar US Dollar. 
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo menjelaskan sektor mebel menjadi sektor penyumbang ekspor terbesar kedua setelah tekstil. Tahun lalu, total nilainya 1,4 miliar USD dengan rincian 860 USD ekspor kayu olahan dan 636 juta USD ekspor mebel. 
 
"Memang ekspor kayu olahan selama ini jumlahnya selalu lebih besar dibandingkan mebel," ucapnya di sela kegiatan 'Obral Mebel' di Rumah Kriya Banjarsari Solo, Kamis (25/4). 
 
Pemerintah menargetkan ekspor mebel nasional hingga 5 miliar USD. Dari jumlah itu, realisasi ekspor di Jawa Tengah hampir separuhnya. "Artinya Jawa Tengah memiliki kontribusi yang cukup besar di skala nasional. Harapannya posisi ini bisa tetap dan tidak bergeser," ucapnya. 
 
Dari 1,4 miliar USD, kontribusi sektor mebel Solo Raya seperempatnya. Apalagi Solo Raya memiliki potensi ekspor yang besar. "Tidak bisa dimungkiri presiden kita juga merupakan tukang kayu dari Solo. Tentunya potensi ekspor ini harus dipertahankan," ucapnya. 
 
Untuk itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Tengah mengupayakan ekspor mebel dari Solo Raya terus baik. Salah satu caranya dengan aktif menggelar pameran, galeri, dan workshop. "Kami juga memfasilitasi IKM (industri kecil dan menengah) untuk merestrukturisasi mesin-mesinnya yang bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian," ucapnya. 
 
Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga menggelar program pelatihan IKM yang berorientasi ekspor. Hal ini demi meningkatkan posisi Jawa Tengah sebagai provinsi  dengan potensi besar di ekspor mebel. "Jangan sampai posisi kita tergusur. Kalau bisa justru meningkat terus angka ekspornya," ucapnya.
 
Ketua Komunitas Industri Mebel dan Kerajinan Solo Raya Haryanto mengatakan, target transaksi obral mebel selama 25-28 April 2019 mencapai Rp600 juta.
 
"Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan realisasi transaksi kegiatan serupa sebelumnya, yaitu sebesar Rp500 juta," katanya.
 
 
1452