Home Ekonomi Bawang di Semarang Menyentuh Rp50 ribu/kg, Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Bawang di Semarang Menyentuh Rp50 ribu/kg, Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Semarang, gatra.net - Tingginya harga bawang di wilayah Kota Semarang membuat Dinas Pasar Kota Semarang berupaya untuk melakukan stabilisasi harga dengan menggelar operasi pasar.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan operasi pasar ini dilakukan sebagai upaya untuk stabilisasi harga bawang di tingkat konsumen agar bisa harganya bisa terjangkau.

Menurut Fajar, dalam operasi pasar ini, pihaknya mendapat bantuan sebanyak 20 ton bawang putih kating kering dari Kementerian Perdagangan RI untuk didistribusikan ke lima pasar besar di Kota Semarang. Hal ini dilakukan sebagai upaya stabilisasi harga bawang di Kota Semarang.

“Kami lakukan koordinasi, kami lakukan operasi pasar dan pasar murah bawang putih seberat 20 ton di lima pasar di Semarang,” kata Fajar (22/04).

Operasi pasar ini, kata Fajar, dilakukan di beberapa pasar tradisional di Kota Semarang diantaranya, 5 ton bawang putih kating ke Pasar Johar, bawang putih kating 4,5 ton ke Pasar Peterongan, 3 ton bawang putih ke Pasar Gayamsari, di Pasar Bulu 3,5 ton, dan Pasar Karangayu 4 ton bawang putih.

“Sengaja dipilih lima pasar ini karena lima ini pasar grosir. Jadi pendistribusian lebih merata,” kata Fajar.

Fajar mengatakan, bawang putih Kating di pasaran awalnya berkisar antara Rp45.000 - Rp50.000 per kilogram. Namun, bawang putih kating bantuan Kementerian Perdagangan didistribusikan dengan harga Rp32.000 per kilogram.

“Bawang putih masih dirasa tinggi harganya di pasaran. Kami harap mereka (pedagang) menjual bawang putih Kating kering dengan harga Rp37.500,” terangnya.

Upaya operasi pasar, lanjut Fajar, akan terus dilakukan hingga menjelang datangnya bulan puasa.

“Kami akan lakukan intens operasi pasar. Minggu depan kami juga akan lakukan sidak untuk mengecek beberapa kebutuhan pasar dan mengkoordinasikan dengan Bulog agar kebutuhan pokok tetap stabil,” kata Fajar


Reporter : Umardani

Editor: Hendry Roris Sianturi