Deli Serdang, Gatra.com - Desa Bukum yang terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang terisolasi akibat meluapnya Sungai Seruai, Kamis (18/4).

Jembatan yang dapat mengakses Desa Bukum tertimbun material. Padahal, jembatan itu hanya satu-satunya akses ke desa tersebut.

"Saya tadi dapat informasi sekitar 16.30 WIB air tadi cukup deras dan mengangkut material hingga menumpuk diatas jembatan," ujar Camat Sibolangit, Febri Gurusinga, ketika dikonfirmasi, Kamis malam (18/4).

Kata dia, luapan sungai tidak hanya menutup akses jalan  ke desa, volume air yang terus meningkat mengakibatkan arus berbelok dan menerjang kawasan perladangan serta menyeret satu unit rumah milik warga.

"Hingga saat ini kita dapat informasi tidak ada korban jiwa. Hanya ada satu rumah warga di ladang yang terseret banjir," ujarnya.

Febri menuturkan saat ini kondisi volume air masih terpantau tinggi, sementara jembatan yang tertutup material merupakan akses satu-satunya menuju Desa Bukum.

Selain terputusnya akses akibat tertutup material banjir, beberapa tiang listrik juga tumbang akibat terseret arus air mengakibatkan arus listrik juga terputus.

"Ke PLN masih belum berkoordinasi, karena ada 6 tiang listrik tumbang akibat meluapnya Sungai Lau Seruai. Kondisi lampu juga padam," urainya.

Febri mengatakan untuk saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bupati Deli Serdang untuk proses evakuasi dan pembersihan material. 

"Informasi yang kita dapat, saat ini alat berat sedang di mobilisasi menuju lokasi malam ini. Kita berharap esok pagi proses pembersihan sudah mulai bisa dilakuan," imbuhnya.

Sementara untuk logistik Pemilu hasil pemilihan umum dari Desa Bukum, telah berada di Kantor Camat Sibolangit pada Rabu dinihari sebelum peristiwa meluapnya Sungai Lau Serui.

"Untuk logistik Pemilu sudah aman, sudah diantar ke kantor camat pada Kamis subuh. Tidak ada kendala kalau untuk itu," pungkasnya.

Reporter: Putra TJ