Semarang, gatra.net - Mencoblos pada Pemilu 2019 serentak merupakan pengalaman pertama bagi Muhammad Zinedine Alam Ganjar, anak semata wayang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Alam, panggilan Muhammad Zinedine Alam Ganjar, menggunakan hal pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Kelurahan Gajahmungkur Kota Semarang, Rabu (17/4).

Siswa kelas XI SMAN 3 Semarang ini datang ke TPS memakai baju  putih dan celana jins biru menggunakan sepeda ontel bareng dengan  orang tuanya, Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh.

“Pengalaman baru karena pertama kali mencoblos pemilu. Ada rasa canggung,” kata pemuda kelahiran 14 Desember 2001 ini.

Meski baru kali pertama, Alam menyatakan, tidak ada persiapan khusus.  Ia  menyikapinya seperti layaknya dulu  pada awal-awal akan berangkat ke sekolah.

“Waktu mencoblos tadi agak lama untuk membuka dan melipat kembali kertas surat suara pemilu yang panjang,” ujarnya.

Ia mengaku tidak ,  mendapatan arahan dari orang tuanya  untuk memilih calon anggota legislatif (caleg) dan calon presiden (capres). orang tuanya menyerahkan sepenuhnya kepada dirinya untuk memilih  sesuai hati nurani. Pilihan yang dianggap dapat membawa bangsa ke depan lebih baik.

“Setelah melakukan diskusi tentang caleg dan capres pilihan tidak berbeda dengan orang tua,”  ujar pria berkacamata in.

Sebagai generasi milenial, Alam memilih menunaikan kewajibannya berpartisipasi dalam pemilu untuk menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. Dia tidak sependapat dengan adanya golongan putih (golput) yang tidak menggunakan hak pilih pada pemilu karena menurutnya, itu bukan solusi yang baik.

“Golput merupakan solusi yang salah karena hak suara kita bisa diambil oleh orang-orang tidak bertanggungjawab," ucapnya.

Menurut Alam, anak muda perlu ikut serta dalam kegiatan pemilu karena mereka, nantinya, yang akan menentukan nasib bangsa. “Literasi politik ini penting agar anak muda paham politik dan kemudian berpartisipasi di dalamnya,” ujar Alam.

Siti Atikoh, ibunya Alam, 'menyayangkan" saat kali pertama anaknya mencoblos bukan pada waktu pemilihan gubernur (pilgub) Jateng. Kalau saja pada saat itu, Alam tentu memilih Ganjar Pranowo.  “Pada pilgub Jateng 2018 lalu Alam belum mencoblos karena usia belum genap 17 tahun,” katanya.

Reporter : Insetyonoto