
Mataram, gatra.net - Suasana berlangsungnya pemungutan suara Pilpres dan pemilihan legislatif (Pileg) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) secara umum dalam suasana kondusif. Partisipasi pemilih dibuktikan dengan berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat dengan lingkungan pemukiman masing-masing.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan istrinya Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, menggunakan hak pilihnya di TPS 08, Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat sejak pukul 9.00 WITA, Rabu (17/4).
Orang nomor satu di NTB ini bersama istri datang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Usai mencoblos, dengan menggunakan sepeda motor, Gubernur bersama istri dan rombongan langsung memantau TPS 10 Geguntur, Jempong, Kota Mataram dan TPS 24 yang berada dekat Kantor PJR Polda NTB di Jalan Majapahit Mataram.
Di sela-sela pemantauan, Gubernur menilai, jika masyarakat sudah cukup matang dalam berdemokrasi menyambut pesta demokrasi sekali dalam lima tahun tersebut.
“Hampir semua TPS yang kita sambangi, kita temukan antusiasme masyarakat terbilang cukup tinggi. Mungkin karena pemberitaan dan ajakan semua pihak melalui media baik media sosial, media elektronik ataupun media onlione lainnya mendorong partisipasi masyarakat yang luar biasa,” kata Gubernur kepada para wartawan.
Menyinggung, proses perhitungan yang dinilai rawan, Gubernur menilai masyarakat saat ini sudah dewasa.
“Siapapun yang akan terpilih nanti merupakan pilihan terbaik masyarakat Indonesia dalam mengemban amanah memajukan bangsa dan negara ini. Dua Paslon Pilpres merupakan putra terbaik Indonesia. Siapapun yang terpilih, itulah keputusan yang terbaik dan sudah ditakdirkan oleh Allah Subhanahuwata’ala,” terang Gubernur.
Sedangkan Wakil Gubernur NTB, Hj Siti Rohmi Djalilah menyalurkan hak pilihnya di TPS 04, Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Wagub NTB dari kalangan Ponpes Nahdlatul Wathan ini berbaur dengan masyarakat menunggu panggilan mencoblos dari petugas KPPS setempat.
Wagub mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan konvoi atau selebrasi kemenangan terkecuali setelah ada perhitungan cpat hasil Pemilu dan Pilpres 2019.
“Jika ada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, sebaiknya tidak perlu buru-buru melakukan selebrasi kemenangan,” ujar Rohmi.
Setelah menggunakan hak pilihnya, Wagub NTB bersama rombongan melakukan peninjauan ke sejumlah TPS, diantaranya TPS 21 di Pejanggik, Selong dan TPS 11 di Balai Latihan Kerja (BLK), Gelang, Selong, di Lombok Timur.
Reporter: Hernawardi
Editor: Anthony Djafar