Pontianak, gatra.net -  Sebagai bentuk pelestarian adat budaya, petugas KPPS berinisiatif mengenakan pakaian adat Melayu yakni Telo' Belanga berbagai motif dan warna lengkap dengan Tanjak di TPS 085, Jalan Ujung Pandang, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu (17/4).

Ketua KPPS Luqman Hakim mengatakan bahwa dikenakannya pakaian ini sebagai bentuk kecintaan melestarikan dan mengangkat budaya masyarakat Melayu Kota Pontianak.

"Baju adat Pontianak ini adalah Telo' Belanga, jadi kita ini sekalian promosi budaya. Kita punya budaya yang harus dibanggakan, maka kita sepakat untuk mengenakan baju ini," jelasnya. 

Luqman menambahkan baju yang dipakai petugas KPPS ini merupakan pakaian pribadi dari tiap petugas. Untuk penggunaan pakaian adat Melayu ini sendiri baru kali ini di lakukan, sedangkan pada pemilu sebelum - sebelumnya hanya menggunakan pakaian batik.

Luqman menambahkan sedikit kendala ia alami bersama petugas lainnya di TPS yang memiliki jumlah DPT sebanyak 296 orang. 

SK untuk petugas KPPS terlambat datang, yang membuat jalannya pemungutan suara molor 20 menit dari waktu yang seharusnya.

"Bawaslu bilang, selama belum pegang SK, maka  itu belum bisa mulai, maka sempat molornya 20 menit," katanya.

Reporter: Angah
Editor: Anthony Djafar