Ambon, gatra.net - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease resmi melakukan pergeseran pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), berlangsung di depan Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Senin (15/4/2019).

Sebanyak 1.500 personel Polres Ambon dibantu Kodim 1504/Pulau Ambon, dikerahkan ke dua wilayah hukum yang meliputi Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.

Untuk Kabupaten Maluku Tengah, sebagian daerahnya berada di Pulau Ambon, antara lain Kecamatan Leihitu, Kecamatan Lehitu Barat dan Kecamatan Salahutu. Di luar Pulau Ambon, yakni di Pulau Seram khususnya Tanjung Sial, serta Pulau Haruku, Pulau Saparua, dan Pulau Nusalaut.

Pergeseran pasukan dipimpin Wakil Kepala Polres Ambon Kompol Ferry Mulyana. Menurutnya, personel yang digeser di Kota Ambon sebanyak 690 anggota. Mereka dibantu Kodim 1504/Pulau Ambon, Satpol PP dan Linmas.

Sementara tim yang akan membackup setiap Polsek Jajaran di Kecamatan Leihitu (termasuk Tanjung Sial), Kecamatan Salahutu, Kecamatan Pulau Haruku, Kecamatan Pulau Saparua dan Nusalaut berjumlah 810 personel.

"Total personel yang dikerahkan dan akan membackup Polsek jajaran di sebagian wilayah di Kabupaten Maluku Tengah berjumlah 1.500 personel," kata Ferry kepada gatra.net.

Pola pengamanan TPS untuk kategori kurang rawan akan diamankan dua personel. Mereka mengamankan 5 TPS.

Dia menuturkan, Kota Ambon pada Pemilu ini, termasuk daerah yang masuk kategori kurang rawan. Jumlah TPS di Ibukota Provinsi Maluku ini, ada sebanyak 900 buah.

"Kalau Kota Ambon termasuk daerah kurang rawan. Kalau daerah rawan seperti di Tanjung Sial, yang akan diamankan 2 personel Polri untuk setiap satu TPS," jelasnya.

Secara keseluruhan, total TPS di wilayah hukum Polres Ambon, menurut Ferry, yang diamankan pihaknya berjumlah 1.592 TPS.

"Kan di setiap Polsek sudah ada personel. Kita juga kerahkan personil untuk membackup," tandasnya.

Reporter : Chen Toisuta