
Kupang, gatra.net - Kabupaten Flores Timur (Flotim), masuk kategori daerah yang rawan pemilu 2019 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). “Bawaslu RI telah menetapkan kabupaten Flores Timur masuk daerah rawan pemilu. Flores Timur masuk kategori Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tertinggi. IKP ini dinilai dari sisi pelakanaan pemilu yang bebas dan adil,” kata Ketua Bawaslu NTT, Thomas Djawa, Ahad (14/4).
Dia menyebutkan ada empat kriteria yang ditetapkan oleh Bawaslu RI, terkait IPK. Yakni terkait pelanggaran, kontestasi politik, sosial politik dan pelaksanaan pemilu yang adil. "Karena masuk index kerawanan tertinggi pemilu, kami sudah lakukan koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten dan stakeholder untuk bersama untuk mencegah kerawanan-kerawanan tersebut," kata Thomas Djawa kepada ANtonius Un Taolin dari gatra.net.
Dijelaskan, upaya lain yang dilakukan Bawaslu NTT adalah memperketat pengawasan dan pencegahan dini pada titik -titik kerawanan. “Untuk mengantisipasi hal–hal yang tidak diinginkan, kami telah melakukan berbagai langkah mengatasi hal ini. Antaranya melibatkan pihak berkepentingan yang berkompoten untuk bisa mencegah, meminimalisir hal-hal yang menjurus ke arah kerawanan pemilu ini," katanya.
Langkah–langkah pendekatan persuasif yang dilakukan Bawaslu NTT dengan melibatkan sejumlah pihak ini kata Thomas Djawa, nampaknya mulai membuahkan hasil. “Langkah kami bersama nampaknya berdampak poisitif. Namun kami tetap waspada karena tahapan pemilu masih berjalan. Masih ada hari H pencoblosan, hasil perhitungan dan ada kemungkinaan terjadi sengketa pemilu,” kata Thomas.
Menurut Thomas Djawa, dengan pengawasan partisipatif yang digagas selama ini, maka pihaknya yakin dapat mencegah berbagai upaya pihak-pihak tertentu yang ingin mengganggu pelaksanaan pemilu di NTT.
"Kami juga akan melihat tahapan yang dilakukan KPU, seperti tahapan kampanye selama ini yang sudah selesai dan berjalan normal. Kami harapkan dengan kondisi ini, semuanya akan berjalan lancar dan normal," katanya.