
Kota Solok, gatra.net - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solok, Sumetera Barat deklarasikan politik anti uang untuk Pemilu 2019. Selain itu, juga dilaksanakan patroli pengawasan black campaign.
Ketua Bawaslu Kota Solok, Trianti menyebutkan, politik uang tidak hanya masyarakat yang menjadi sasaran. “Tidak tertutup kemungkinan juga penyelenggara pemilu menjadi sasaran. Untuk itu, semua pihak diminta mengawasi, kami tidak ingin ada politik uang di Kota Solok,” ujarnya kepada gatra.net, Ahad (14/04).
Saat ini, kata Trianti, politik uang menjadi musuh terbesar pesta demokrasi. “Pengawasan, tidak hanya menjadi tanggungjawab Bawaslu saja, mari kita kawal bersama, mari kita jadikan musuh bersama. Ini sesuatu yang tidak akan terjadi kepada kita,” jelasnya.
Kepada seluruh masyarakat atau pun penyelenggara pemilu, Triati meminta untuk mengantisipasi adanya politik uang, baik dari calon atau pun tim sukses.
Komitmen Bawaslu Kota Solok dalam antisipasi politik uang, kata Trianti, juga telah dilaksanakan penandatanganan naskah anti politik uang di Kota Solok 2019. “Forkopinda dan calon anggota legislatif juga ikut menandatangani,” ungkapnya.