Jakarta, gatra.net - Kasus tercoblosnya surat suara di Malaysia masih dalam proses investigasi. Ketua Bawaslu, Abhan mengatakan tim dari Bawaslu dan KPU masih berada di Malaysia. Abhan pun menyampaikan di depan awak media bahwa ia belum bisa menyampaikan kesimpulan akhir dari proses investigasi

Sejauh ini informasi yang didapat, kata Abhan, tim dari Bawaslu dan KPU belum bisa masuk ke 2 lokasi yang diduga menjadi lokasi tercoblosnya surat suara. Alasan tidak diperbolehkannya masuk yakni adanya police line yang masih membentang di lokasi.

"Kami sudah mengajukan permohonan izin ke pihak kepolisian sana agar bisa diizinkan masuk. Kemudian bersama dengan Kedubes RI di Malaysia sudah berkoordinasi," ujar Abhan di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).

Abhan mengatakan pada prinsipnya Bawaslu berharap polemik ini selesai agar bisa tuntas persoalannya. Sebetulnya ini sangat mudah jika KPU bisa menyampaikan bahwa surat suaranya betul (asli) atau tidak.

Info dari tim pengawas Bawaslu ada dugaan bahwa surat suara yang tercoblos itu surat suara asli. Maka dengan diturunkannya tim investigasi dari Bawaslu dan KPU diharapkan memverifikasi surat suara tersebut.

"Surat suara itu dicetak di perusahaan x itu cukup ditanyakan saja ke x, bener gak ini produksimu, kalo betul ya sudah clear," jelas Abhan.

Reporter: RAS