Semarang, gatra.net - Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di Jawa Tengah (Jateng) diprediksikan minimal 70%.

Prediksi itu disampaikan politikus PDIP Jateng, Ganjar Pranowo,  setelah melihat hasil survei dan  kampanye di sejumlah daerah yang selalu  dipadati massa. “Capaian suara 70 persen untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jateng bukanlah pepesan kosong,” katanya Sabtu (13/4).

Menurut Ganjar, yang juga Gubernur Jateng, angka 70% merupakan capaian yang realistis, kendati Joko Widodo (Jokowi) menargetkan peroleh suara di Jateng 80%. “Saya kira, angka yang memungkinkan adalah 70 persen,” katanya.

Guna mencapai target tersebut, Ganjar melakukan roadshow kampanye terbuka Jokowi-Ma’ruf di Ambarawa, Kabupaten Magelang, dan Temanggung. Saat roadshow di ketiga daerah tersebut, Ganjar mengendari sepeda motor sport dari Semarang diiringi puluhan orang kader PDIP.

Ketika berkampanye di Temanggung, Ganjar mengajak semua partai pedukung pasangan capres nomor 01, para ulama, serta masyarakat  untuk mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 17 April.

Ganjar juga meminta  masyarakat agar mewaspadai fitnah terhadap Jokowi-Ma’ruf dan berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Menurutnya, bentuk fitnah itu antara lain sistem IT KPU yang di-setting dengan hasil Jokowi sebagai pemenang pilpres. Bila Jokowi jadi presiden maka azan akan dilarang. Para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin supaya tidak gentar menghadapi fitnah  serta memberi penjelasan yang benar pada masyarakat.

“Fitnahnya luar biasa. Fitnahnya tidak pernah usai, tidak pernah selesai. Tapi, alhamdulilah Pak Jokowi kuat. Siapa yang menguatkan? Bapak, ibu, dan saudara semua,” ujar Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak  seluruh masyarakat untuk gotong royong mencopot alat peraga kampanye (APK). “APK bisa dimanfaatkan untuk kerajinan, nanti saya sediakan hadiah untuk yang terbaik. Juaranya hanya ada satu,” katanya.

Reporter : Insetyonoto