
Ambon, gatra.net- KM Rahmat Wijaya, kapal berpenumpang tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK) yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak di perairan laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, akhirnya ditemukan, Sabtu (13/4).
Kapal ditemukan terombang ambing, masih di seputaran laut Banda atau sekitar 50 NM Pulau Ambon.Kapal naas itu ditemukan pertama kali oleh kapal tanker KM Pesona yang kebetulan melintas di lokasi hilangnya kapal berwarna putih itu, sekitar pukul 06.20 WIT. KM. Pesona kemudian menolong kapal tersebut dengan cara menariknya menuju Pulau Ambon.
Kapal ini telah bersandar dengan selamat di Pelabuhan Siwabessy, Gudang Arang, Kota Ambon, Maluku, sekitar pukul 09.50 WIT. Semua ABK yakni La Januari (Nahkoda), Hasan (Bass), La Yai (ABK), Bahari (ABK), La Alo (ABK), La Minggu (ABK) dan Nanang (Koki), selamat dari maut.
"Kami dapat info jika kapal Rahmat Wijaya sedang ditarik oleh kapal Pesona. Tim Kansar Ambon yang menggunakan RIB (kapal karet) lalu mengawal dari belakang hingga masuk pelabuhan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon Muslimin, kepada wartawan.
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Hunimua Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis pagi, 11 April 2019 membawa sembako menuju Pulau Run, Kepulauan Banda, Maluku Tengah.
Ditengah perjalanan, kira-kira pukul 10.00 WIT, kapal mengalami kerusakan mesin. Salah seorang ABK KM Rahmat Wijaya menghubungi Iriyanto, ABK Sabuk Nusantara 106 mengabarkan kerusakan mesin.
"Salah satu ABK kapal menghubungi Iriyanto. Dan kemudian diteruskan kepada bapak Haji La Anggo (warga Pulau Run). Iriyanto menyampaikan jika kapal Rahmat Wijaya mati mesin dan meminta bantuan. Bapak La Anggo lalu melaporkan kepada kami pada Jumat, 12 April sekitar pukul 13.35 WIT," jelasnya.
Atas informasi tersebut, lanjut Muslimin, pihaknya mengerahkan tim SAR Pos Banda dibantu masyarakat setempat. Proses pencarian dimulai sejak pukul 14.00 WIT. Lokasi pencarian di koordinat duga 4° 8' 47,77"S - 129° 17' 7,30"E atau berada pada 35 NM (Nautical Miles) dari bibir Pantai pulau Run.
Proses pencarian hari pertama hingga petang kemarin tidak membuahkan hasil. Sebab diduga, kapal yang terbuat dari kayu itu telah terbawa arus.
Pencarian hari kedua dilanjutkan Sabtu (13/4/2019). Dalam proses pencarian yang dilakukan sejak pagi tadi, tim mendapat info jika kapal tersebut sudah ditemukan dan sementara ditarik oleh KM Pesona. Tim SAR kemudian menuju lokasi temuan dan mengawal proses evakuasi kapal hingga berlabuh di Pelabuhan Siwabessy Ambon.
"Karena sudah ditemukan maka operasi pencarian ke 2 ini kami nyatakan berakhir," pungkasnya.
Reporter : Chen Toisuta